Jakarta - Ketika berpikir
untuk membuat sebuah usaha, perlu dipertimbangkan ide usaha, skala
usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang paling
penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha beserta
sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun.
Tetapi perlu diingat modal usaha bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.
Oleh karena itu, pertanyaannya adalah bagaimana cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala mikro, kecil maupun menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, di antaranya:
Tetapi perlu diingat modal usaha bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.
Oleh karena itu, pertanyaannya adalah bagaimana cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala mikro, kecil maupun menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, di antaranya:
1. Dana sendiri
Anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana
Anda sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda
tabung selama ini. Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi
kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda
miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan.
Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti. Ingat, berusaha juga masuk kategori ber investasi, yaitu anda menginvestasikan dana anda pada usaha anda sendiri.
Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti. Ingat, berusaha juga masuk kategori ber investasi, yaitu anda menginvestasikan dana anda pada usaha anda sendiri.
2. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan,
baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan
besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu
membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun
masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR
(Corporate Social Responsibility).
Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.
Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.
3. Menjalin kerjasama
Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat
yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini
dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya
memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat
operasional bisnis sehari-hari.
Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
4. Mencari Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga
membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor
biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung
dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti
pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian
tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila
terjadi sesuatu di kemudian hari.
5. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank
Anda juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal
usaha ke Bank. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank ingin
mengetahui profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan
beberapa meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study.
Bisnis atau anda akan dilihat apakah Bankable atau tidak. Andapun harus membayar bunga pinjaman yang besarannya bervariasi antara 8% sampai dengan 15% per tahun. Dalam tahap awal membangun bisnis biasanya Bank jarang ada yang memberikan pinjaman kepada usaha anda, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.
Bisnis atau anda akan dilihat apakah Bankable atau tidak. Andapun harus membayar bunga pinjaman yang besarannya bervariasi antara 8% sampai dengan 15% per tahun. Dalam tahap awal membangun bisnis biasanya Bank jarang ada yang memberikan pinjaman kepada usaha anda, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.
6. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Koperasi
Apabila mengajukan pinjaman ke Bank cukup sulit dengan
persyaratan yang sangat ketat, maka alternatif anda bisa mengajukan
pinjaman melalui Koperasi terutama Koperasi Simpan Pinjam. Mirip seperti
pengajuan pinjaman ke Bank, Koperasi juga mensyaratkan profil usaha,
Feasibility Study dan business plan anda. Adapun untuk bunga pinjaman
bisa saja lebih tinggi dari bunga pinjaman Bank. Apabila dirasa
keuntungan yang akan anda hasilkan cukup tinggi dan mampu menutupi biaya
bunga pinjaman tersebut, Koperasi layak dijadikan salah satu
alternatif.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, kami sarankan agar Anda menyiapkan profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan Anda bentuk.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, kami sarankan agar Anda menyiapkan profil usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta Anda untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan Anda bentuk.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/09/11/112650/2014504/722/4/cari-modal-usaha-harus-ke-manafsubbs722
Belum ada tanggapan untuk "Cari Modal Usaha Harus ke Mana?"
Posting Komentar