Bau
mulut memang mengganggu dalam pergaulan. Menurut dr Zubairi Djoerban,
spesialis penyakit dalam, penyakit napas bau atau halitosis, adalah
keadaan di mana terdapat bau yang tidak menyenangkan dari napas
seseorang. Dapat disebabkan oleh bakteria yang berkembang akibat makanan
yang tertinggal di dalam mulut. Halitosis cukup sering ditemukan, dan
bersama-sama dengan karies gigi dan penyakit periodontium merupakan
penyebab tersering seseorang pergi berobat ke dokter gigi.
Halitosis
selain pada orang yang sedang sakit, juga ditemukan pada orang sehat
sewaktu bangun tidur pagi hari. Hal tersebut terjadi akibat bakteria
yang berada di sekitar mulut menjadi aktif, karena ada sisa makanan yang
tertinggal di dalam mulut, di sekitar celah-celah gigi, kerongkongan,
langit langit, sekitar lidah dan gusi.
Bakteria aktif waktu malam
hari ketika kita tidur, karena ada sisa makanan, pH air liur yang lebih
asam, dan kurang aktivitas mengunyah dan bicara. Sebetulnya mulut bau
mudah dicegah, relatif mudah diobati, namun juga mudah terjadi jika
kesehatan dan kebersihan mulut tidak dijaga.
Selanjutnya, menurut dr Zubairi yang juga konsultan onkologi dan
hematologi medik ini, bau mulut juga dapat disebabkan oleh penyakit
ginjal menahun, penyakit hati menahun, infeksi saluran napas dan
sinusitis (radang sinus, rongga di tulang wajah). Bau mulut juga dapat
dipicu oleh penyakit di gusi (gusi bengkak atau gusi berdarah). Untuk
menghindari bau mulut diperlukan cukup minum dan cukup banyak bicara
dan mengunyah.
Merokok dan minum alkohol juga merupakan penyebab
yang sering ditemukan pada mulut bau (serta penyebab berbagai penyakit
lain), karena itu harus dihentikan. Penyebab mulut bau yang lumayan
sering ditemukan adalah kebiasaan makan makanan berbau, misalnya
petai, jengkol, bawang, dan durian. Beberapa obat antihistamin,
diuretik juga dapat mengeluarkan bau tidak enak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Bau Mulut, Ini Dia Penyebabnya"
Posting Komentar