Tanya:
Saya dan suami masih berhutang pada bank,
tapi 2 bulan lalu kami membeli mobil (berhutang lagi). Sekarang hidup
tidak nyaman karena banyak hutang dan kebutuhan harian sulit dipenuhi.
Saya menyarankan agar mobil dijual saja, tapi suami tidak mau dengan
alasan jika dijual kami akan rugi karena kehilangan 30% dari harga beli
mobil tersebut. Sebaiknya bagaimana?
- Rosa
Jawab:
Hi Rosa,
Jika
cicilan utangnya melebihi 35% dari pendapatan bulanan pasti akan terasa
berat sekali setiap bayar. Cara yang paling efektif agar tidak berat
dalam membayar cicilan utang adalah dengan melunasi utang dan tidak
menambah utang baru. Nah, pertanyaan lanjutannya adalah: "gimana caranya
melunasi utang?"
Menjual mobil adalah salah satu opsi. Tapi konsekuensinya ya akan rugi di selisih harga beli dan harga jual kembalinya.
Ada
cara lain yg lebih efisien. Cek dulu sekarang utangnya apa saja? Lalu
utang apa yang cicilannya paling besar, dan utang apa yang bunganya
paling besar? Misalnya ada utang KPR, mobil, atau ada utang kartu kredit
juga? Lalu fokus utk segera melunasi utang yang paling besar bunganya
dan paling besar cicilannya.
Jadi jika ada uang lebih, fokus
untuk bayar utang kartu kredit. Tapi jangan nambah utang kartu kredit
lagi ya, karena utang kartu kredit bunganya paling besar.
Jika
Rosa punya utang KPR, maka bisa coba urus top up utang KPR-nya untuk
jangka panjang. Artinya nambah utang di KPR. Hasil pinjaman dari top up
itu untuk bayar utang lainnya. Bukan untuk konsumtif ya.
Tapi
jika tidak ada utang KPR atau KPR-nya masih baru dan tidak bisa top up,
maka jalan satu-satunya untuk menurunkan jumlah cicilan ya dengan jual
mobil. Rugi sih, tapi kalo tidak sanggup bayar utang akan semakin besar
kerugian Anda nantinya.
Terima kasih. Semoga terjawab.
Teguh/QM Planner
***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim pertanyaanmu ke tanyaahli@yahoo-inc.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Menutupi Utang dengan Menjual Mobil, Untung Atau Rugi?"
Posting Komentar