Puasa Membangun Keluarga Harmonis

 Oleh : H Fahmi Rusydi M Toha Lc - detikRamadan


Tidak dipungiri bahwa puasa menjadi sarana yang paling efektif dalam membina keluarga harmonis. Sejatinya, tujuan dari ibadah puasa adalah menjadi orang yang bertaqwa. Dari sanalah keluarga ikut mendorong terciptanya keluarga yang bertaqwa dan kaluarga yang harmonis. Dalam Alquran disebut keluarga samara (sakinah, mawaddah dan rahmah)[lihat QS.30:21].Karenanya keluarga menjadi benteng utama dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan. Bisa jadi kita melihat orang sukses dalam karirnya, jabatannya tetapi amburadul dalam keluarganya. Lebih megutamakan kepentingan pribadinya daripada keluarganya, sungguh ironis, demikian itu bukan yang kita inginkan. Sudah sepatutnya orang yang sukses diawali dari miniatur yang terkecil yakni keluarga, sukses kecil yang memiiki dampak kepada kesuksesan yang besar. Bukankah Sang Pencipta telah memerintahkan kepada kita,


“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS.66:6).

Dari ayat diatas menjadi terang bagi kita bahwa kesuksesan diawali dari diri kita kemudian keluarga kita. Apalagi dengan ibadah puasa ini yang dibangun dengan landasan taqwa jauh lebih baik dan juga dicintai Allah swt.

“Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan- itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim”. (QS.9:109)

Karenanya, keluarga yang harmonis sangat membutuhkan seorang ayah dan ibu yang bertakwa dalam mendidik anak-anaknya. Dalam puasa, keluarga sudah bangun lebih awal dari biasanya untuk makan sahur. Seorang ibu pun jauh lebih pagi bangunnya untuk menyiapkan sahur bagi keluarganya. Mereka berkumpul, bercengkerama dan makan sahur bersama apalagi dalam rangka ibadah puasa kemudian dilanjutkan dengan bermunajat beristighfar kepada Allah. Pemandangan yang tidak selalu terlihat pada sebelas bulan sebelumnya.

Selanjutnya, mereka pergi bersama saalat dalam rangka salat berjamaah, di mana pahala jamaah 27 kali lipat daripada salat sendiri. Bahkan kita tidak sedikit melihat keluarga yang bertakwa menyambung dengan mendengarkan pengajian selepas subuh untuk menambah pemahaman Islam guna memupuk nilai-nilai kebaikan. Selain itu, kita juga melihat fenomena sebagian keluarga memanfaatkan untuk tadarus Alquran bersama.

Keluarga Islami yang harmonis dalam puasa ini betul-betul akan berdampak dimana mereka hidup penuh dengan zikir, membaca Alquran, salat tarawih, dan lisannya pun selalu terjaga dari berbagai penyakit iri, dengki, hasad dan berbagai penyakit hati lainnya. Kemudian mereka kembali dipertemukan dalam berbuka puasa bersama dimana doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah swt. Marilah kita renungkan firman Allah Swt surat al-Baqarah ayat 185:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.

Selanjutnya menjadi tugas mulia bagi keluarga harmonis untuk menjaga kebiasaan-kebiasan baik yang sudah dilakukan dalam ibadah puasa ini, bukan dengan dapat menahan lapar dan haus saja. Yang paling utama adalah menjaga kebiasaan salat lima waktu dengan berjamaah, menjaga untuk selalu membaca Alquran, menjaga sunnah-sunnah kebaikan yang selama ini sudah dilakukan.

Rasulullah saw bersabda: "Ada empat kebahagiaan: Pertama, istri yang shalehah. Kedua,rumah yang luas. Ketiga, tetangga yang saleh, dan keempat, kendaraan yang nyaman. (HR Ibnu Hibban)

Semoga hadis di atas ini dapat kita wujudkan dalam puasa kita kali ini dan kesempatan ini masih besar di depan kita tentunya dalam membangun keluarga Islami yang harmonis. Wallahu a’lam.



Sumber   : http://ramadan.detik.com

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Puasa Membangun Keluarga Harmonis"

Posting Komentar